Penyebab Anak Suka Berbohong dan Cara Mengatasinya

anak suka berbohong

Anak yang suka bohong memang sangat menjengkelkan. Tidak heran jika orang tua sangat marah ketika mendapati anaknya suka berbohong. Bahkan saking marahnya, sebagian orang tua lepas kontrol dan memukul anaknya karena tidak rela jika anaknya memiliki sifat suka berbohong.

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya memiliki sifat jujur. Namun pendidikan yang kurang tepat atau kondisi lingkungan seringkali menjadi penyebab sebagian anak suka berbohong.  Tidak perlu memukul anak karena hal tersebut, Anda hanya perlu mencari tahu penyebab dan cara mengatasinya.

5 Penyebab Anak Berbohong dan Cara Mengatasinya

1. Takut Dimarahi

Tanpa disadari kebiasaan orang tua memarahi anaknya ketika melakukan kesalahan apa saja mengakibatkan anak suka berbohong. Misalnya ketika seorang anak tanpa sengaja memecahkan piring dan gelas, lantas menyembunyikan hal tersebut dan tidak mau mengakui perbuatannya dengan jujur.

Apa penyebab anak tersebut berbohong? Jawabannya adalah takut dimarahi. Sebab anak tersebut tahu kalau orang tuanya pemarah dan akan memarahi bahkan memukulnya atas setiap kesalahan yang dilakukan. Akibatnya, anak lebih memilih berbohong agar tidak dimarahi dan dipukuli.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut sebenarnya sederhana, yaitu dengan menjadi orang tua yang tidak mudah marah atau memukul. Jika anak melakukan kesalahan, upayakan untuk menasehati dengan baik. Jika harus dihukum, hukum dengan bijak dan tidak berlebihan. Selain itu, tidak semua kesalahan yang dilakukan seorang anak harus mendapatkan marah atau dipukul.

2. Orang Tua Suka Berbohong

Sebagian orang tua memiliki karakter yang buruk, salah satunya adalah suka berbohong kepada anak. Contohnya menjanjikan sesuatu kepada anak tanpa ada niat untuk merealisasikan apa yang dijanjikan, menakut-nakuti anak dengan bohong, atau berbohong kepada orang lain di hadapan anak.

Kebiasaan berbohong ini tanpa disadari menanamkan kepada diri anak kalau berbohong merupakan hal yang lumrah dan wajar. Maka jangan heran jika anak tersebut akhirnya memiliki kebiasaan suka berbohong.

Jika orang tua ingin anaknya memiliki sifat jujur, maka perlihatkan sifat jujur tersebut dalam pergaulan sehari-hari, termasuk kepada anak itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, sifat jujur tersebut akan tertanam dalam diri si anak.

3. Ingin Mendapatkan Sesuatu yang Diinginkan

Sebagian anak berbohong karena ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Misalnya, ingin mendapatkan mainan baru yang sedang tren di kalangan teman-temannya. Apalagi jika teman-temannya mengejek karena tidak memiliki mainan tersebut.

Kondisi seperti ini seringkali menjadi sebab anak berbohong. Misalnya mengatakan mainan barunya hilang sehingga membutuhkan mainan baru, berutang kepada teman karena merusak mainannya, dan beberapa alasan lainnya.

Umumnya orang tua sulit tahu jika anaknya berbohong seperti ini, kecuali mengeceknya dengan teliti. Namun langkah terbaik untuk mencegah anak suka berbohong adalah dengan menanamkan kesadaran kepada anak pentingnya sifat jujur dan tercelanya berbohong.

Orang tua juga hendaknya memiliki sikap terbuka dan memperlihatkan kepada anak sikap tersebut. Dengan begitu, si anak tidak ragu untuk menyampaikan keinginan dan keluhan yang dimilikinya. Di sisi lain, orang tua juga memperlihatkan sikap bijak dalam menyikapi keinginan dan keluhan yang disampaikan.

4. Menghindari Suatu Pekerjaan atau Kewajiban

Terkadang karena ingin menghindari pekerjaan atau kewajiban, anak lebih memilih untuk berbohong. Misalnya beralasan mengantuk ketika disuruh belajar atau pura-pura sakit ketika disuruh membantu membersihkan rumah saat hari libur.

Oleh karena itu, hendaknya sejak dini orang tua menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak. Ajaklah anak berdiskusi dengan baik dan menanamkan kepadanya kalau setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab tersendiri.

5. Mengalami Masalah Emosional

Sebagian anak berbohong akibat kondisi emosionalnya. Misalnya, berbohong karena ingin tampil sempurna atau tidak mengecewakan orang tua. Hal ini patut diwaspadai, karena bisa memengaruhi kondisi jiwa dan mentalnya.

Untuk mencegahnya, orang tua seharusnya tidak menuntut anak untuk tampil sempurna. Sampaikan ke anak kalau Anda sebagai orang tua hanya menginginkan anaknya berusaha semaksimal mungkin. Apapun hasilnya, Anda sebagai orang tua akan tetap menerima dengan senang hati dan memberikan dukungan.

Itulah tadi penjelasan 5 penyebab anak suka berbohong dan cara mengatasinya. Kebanyakan faktor anak berbohong adalah orang tuanya. Maka dari itu, orang tua seharusnya memberikan pendidikan dan contoh yang baik bagi anaknya, di samping pandai dan bijak dalam menyikapi kekurangan dan kesalahan yang dilakukan si anak.

Anda telah membaca informasi tentang "Penyebab Anak Suka Berbohong dan Cara Mengatasinya" yang telah dipublikasikan oleh Manasuka Blog. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Terima kasih.

You May Also Like

About the Author: Rismal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *